TUHAN , Inilah Proposal Hidupku

Saya, Muhammad Hudaya Muniib adalah Spesial
       Saya juga sangat spesial karena saya berbeda dengan siapapun dimuka bumi ini. Saya terlahir di kota Palembang 26 November 1991. Saya beruntung punya Bapak lulusan Sarjana Muda walau ibu saya hanya lulusan PGA tapi mereka adalah guru kehidupan terbaik saya. Di usia 3 tahun saya sudah diajarkan hidup mandiri.

       Orang tua saya menitipkan saya di rumah nenek di madiun (jawa timur) yah… jarak yang cukup jauh antara Palembang – Madiun. Mereka menitipkan saya lantaran ibu saya melahirkan adik pertama saya sehingga agar tidak repot, saya dititipkan dirumah nenek saya. Kurang lebih satu setengah tahun saya dirumah nenek dan akhirnya saya pulang ke Palembang. Di usia 5 tahun saya sekolah di MI, ketika MI Prestasi saya, selalu masuk 3 besar dari kelas 0,1,2,3,4,5,6 MI dan pernah satu kali menjadi juara umum.

       Saat SMP, kembali orang tua saya mengajarkan untuk hidup mandiri. Saya disekolahkan di MTsN Tambak Beras Jombang. Saya sekolah disana dan berdomisili di Pondok Pesantren Al – Muhibbin. Jarak yang cukup jauh dari Palembang ke jombang kira-kira 2 hari 2 malam. Selama 3 tahun saya bersekolah disana dan belajar agama di pesantren, banyak ilmu pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan disana. Ketika SMA saya kembali ke Palembang untuk melanjutkan sekolah di Palembang. Orang tua saya mendesak saya untuk pulang ke Palembang karena saat di ponpes saya sering sakit dan orang tua saya menghawatirkan itu.

       Di SMA prestasi terbaik saya yaitu rangking 3, yang saya dapatkan pada saat kelas 3. Setelah lulus SMA saya melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya jurusan Akuntansi. Prestasi saya cukup memuaskan Ipk saya 3.30 di semester 5 dan akan naik 3.4 syukur-syukur 3.5  disemester 6, Amiiinn Ya Rabbal Alamin.

       Saya harus lulus kuliah di tahun 2012 selanjutnya saya akan belajar berwirausaha dan mengembangkan potensi diri. Di usia 40 tahun saya sudah harus punya usaha yang dapat mempekerjakan puluhan karyawan bahkan ratusan. Dimana 25% dari omset usaha saya akan saya sedekahkan dan membantu orang-orang yang susah. Komitmen saya untuk berwirausaha sangat besar. Hal yang harus saya buang mulai sekarang adalah menunda-nunda pekerjaan, bermalas-malasan, egois dan emosi berlebihan, melakukan yang bukan priotitas dan tidur berlebihan. Sedangkan hal positif yang akan saya lakukan dan tingkatkan adalah belajar wirausaha, berdoa, rajin berolahraga, serta action.

       Saya banyak belajar dari guru kehidupan saya yang pertama Ayah saya, guru saya walaupun belum pernah bertemu Bapak Jamil Azzaini, Ippho Santosa, serta Mas Agung Nugroho Susanto.

Ya Allah, Inilah proposal hidupku. Apabila dengan ini engkau semakin cinta kepadaku bantulah aku. Jika dengan ini keberadaanku member manfaat kepada banyak orang bantulah aku. Akan tetapi apabila dengan proposal hidup ini engkau menjauh dariku dan keberadaanku membebani orang-orang yang berada disekitarku, berilah petunjuk. Jangan Tinggalkan Aku Ya Allah.
Ya Allah, Bantulah aku untuk mampu mewujudkan proposal hidup ini sebab tanpa bantuan dan pertolonganmu aku pasti tak mampu merealisasikan Proposal Hidup Ini.

Palembang, 9 Maret 2012

Muhammad Hudaya Muniib

0 komentar:

Posting Komentar